Beternak kambing sudah lama diusahakan oleh peternak atau masyarakat sebagai usaha sampingan atau tabungan karena pemeliharaan dan pemasaran hasil produksinya (baik daging, susu, kotoran, maupun kulitnya) relatif mudah. Meskipun cara beternaknya dilakukan secara tradisional, ternyata telah memberikan hasil yang lumayan, terlebih lagi jika pemeliharaannya ditingkatkan (menjadi semiintensif atau intensif) sehingga pertambahan berat badannya dapat mencapai 50-150 gram per hari.
Kambing merupakan salah satu komoditas peternakan yang cukup digemari oleh beberapa kalangan, khususnya pedagang sate dan gulai. Konsumen daging kambing kebanyakan berada di daerah kota-kota besar di Indonesia. Potensi inilah yang seharusnya dapat dimanfaatkan oleh para peternak kambing untuk menyuplai hasil produksinya ke kota.
Pemahaman budi daya yang baik dan pemanfaatan teknologi yang efisien tentu akan dapat memenuhi standar permintaan konsumen. Dengan demikian, tingkat penghasilan para peternak kambing ini dapat menyejahterakan kehidupan keluarganya. Semua aspek yang terkait dengan budi daya kambing ini tersaji dalam buku Pedoman Budidaya Beternak Kambing ini sehingga layak dijadikan sebagai pedoman bagi pembudi daya kambing. Segeralah miliki buku Pedoman Budidaya Beternak Kambing ini untuk melengkapi koleksi perpustakaan pribadi Anda dan sebagai investasi ilmu yang bermanfaat dalam menjalankan bisnis Anda. Selamat membeli dan membaca.