Malapetaka selalu datang tanpa diundang. Banjir besar yang memporakporandakan Kediri membuat rakyat kewalahan. Bangunan megah Kerajaan Kediri seolah sirna dalam sekejap oleh bencana itu. Demikian juga dengan Raden Citrasoma, putra raja Kediri yang kelak akan menjadi penerus kekuasaan Kediri, hilang entah ke mana. Hanya reruntuhan bangunan yang tersisa saat itu dan jerit tangis rakyat yang terdengar sangat menyayat hati. Begitu pula hiruk-pikuk penduduk yang berusaha menyelamatkan diri terlihat memprihatinkan. Bencana itu sungguh menyisakan kepedihan yang mendalam bagi rakyat Kediri. Namun, di tangan Sri Ajipamasa, raja Kediri yang bijaksana dan gagah perkasa itu, cobaan yang menimpa Kediri dapat diatasi. Sesuai saran Batari Yuwati, cucu Raja Jayabaya ini, Kediri dipindahkan ke daerah Pengging. Demikian sekelumit kisah cerita rakyat Kisah Sri Ajipamasa. Harapan kami semoga dengan kehadiran buku ini membawa manfaat yang besar bagi pelestarian cerita rakyat di Indonesia. Segeralah miliki buku Kisah Sri Ajipamasa ini untuk melengkapi koleksi perpustakaan pribadi anak Anda. Selamat membeli dan membaca.
