Perubahan hidup yang semakin membaik dan sejahtera terkadang dapat mengubah watak seseorang. Itulah yang terjadi pada diri Tigor. Gemerlapnya kenikmatan dunia telah menyilaukan mata hatinya. Pemuda desa yang baik hati serta sangat menyayangi anak dan istrnya itu kini menjadi kasar sejak hidupnya telah bergelimang harta. Kasih sayang yang dulu selalu dicurahkan kepada keluarganya berubah menjadi gejolak amarah yang terus meluap dan sangat menyakitkan. Akhirnya emosi yang tak terkendali itu membuat Tigor mengingkari janjinya. Malapetaka pun datang. Seiring dengan kepergian Jelita, istrinya, dan anak semata wayangnya yang bernama Ucok Samosir, air bah menenggelamkan sosok Tigor. Tigor terbenam oleh luapan air bah itu beserta penyesalannya yang tak berarti lagi. Demikian sekelumit kisah cerita rakyat Legenda Danau Toba dan Pulau Samosir. Harapan kami semoga dengan kehadiran buku ini membawa manfaat yang besar bagi pelestarian cerita rakyat di Indonesia. Segeralah miliki buku Legenda Danau Toba dan Pulau Samosir ini untuk melengkapi koleksi perpustakaan pribadi anak Anda. Selamat membeli dan membaca.
